Minggu, 31 Maret 2013

Apa Itu Kopi Luwak


Indonesia mendadak menjadi perhatian dunia ketika Oprah Winfrey memperkenalkannya kopi luwak dalam Talk Show yang ditonton oleh jutaan orang. Kopi luwak merupakan olahan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran hewan bernama luwak yang tampangnya mirip musang. Luwak mempunyai keunikan sebagai hewan yang doyan makan biji kopi. Namun tak sembarang biji kopi langsung ditelan mentah2, si luwak akan memilah2 lebih dahulu biji kopi mana yang sudah matang & cukup baik. Banyak yang mengira bahwa biji kopi adalah makanan utama luwak padahal itu salah. Biji kopi hanya sebagai camilan saja, sedangkan menu utamanya adalah buah2an seperti pisang, pepaya serta belut. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya. Buah kopi yang dikonsumsi diproses melalui sistem pencernaan dan tidak tercerna karena masih berkulit keras (kulit tanduk) namun mengalami proses fermentasi dalam saluran cerna, kemudian dikeluarkan dalam bentuk kotoran berupa gumpalan biji kopi utuh bercampur lendir. Biji kopi luwak tersebut dibersihkan dengan metode double washer sehingga bebas najis. Terdapat perubahan warna menjadi lebih kuning dan memiliki aroma khas berbeda dibandingkan dengan kopi non fermentasi. Selanjutnya mengalami proses sebagaimana pengolahan biji kopi lainnya. Oh ya, jenis kopi yang dimakan oleh luwak adalah kopi arabika. Setelah melakukan kajian, MUI menemukan bahwa hewan luwak hanya memakan kulit luar buah kopi dan menyisakan kulit tanduk buah kopi. Biji kopi luwak harus melalui pencucian terlebih dahulu sebelum dapat dikatakan halal. Kopi luwak sendiri sebenarnya sudah ada sejak zaman VOC…!!! gile udah lama bener yak Ceritanya waktu itu zaman tanam paksa. Para petani disuruh nanam kopi ama wong2 londo namun para petani gak boleh mencicipi kopi sedikitpun. Kopi hanya bisa dikonsumsi oleh orang Belanda ato untuk dijual di eropa. Suatu ketika ada beberapa petani yang memperhatikan bahwa ada binatang yang doyan makan biji kopi & kotorannya dibuang beserta biji kopinya. Penasaran dengan rasa kopi itu kayak apa, petani2 tersebut kemudian membersihkan biji kopi, diproses hingga kemudian diseduh dengan air panas. Kebiasaan petani memungut kopi dari kotoran luwak & kemudian meminumnya lama kelamaan ketahuan ama wong londo. Wong londo pun penasaran, mengapa petani2 itu doyan minum kopi dari kotoran hewan. “J*nc*k…rasa kopi kalian lebih enak ketimbang yang ane minum,” mungkin begitulah kira2 ungkapan wong londo ketika itu Hewan luwak tak banyak populasinya di Indonesia. Alhasil masih belom banyak kopi luwak yang dihasilkan. Selain itu untuk menghasilkan kopi luwak yang berkualitas, luwak harus sehat & makanannya gizinya cukup baik yang tentunya butuh biaya perawatan yang cukup tinggi. Hal inilah yang membuat harga kopi luwak membumbung tinggi. Gimana rasanya kopi luwak ??? aroma harum & khas serta rasa kopi luwak memang terasa spesial. Lebih muanteeeppp lagi jika gula yang dipake adalah gula jawa (merah)…!!! Mak nyuuuzzz…!!! Ini benar2 kopi luwak, bukan kopi luwak2an seperti yang sering nongol di tipi itu